May 27, 2013. Mengganti bootanimation,dll. Oh ya pengertian Bootloop itu sendiri adalah. Resolusi layar yang berbeda. Qvga,hvga,wvga| armv6. Download buat qvga, hvga, dan wvga device. Yang paling seru dari game ini. Subway surf dll. Game resolusi 320x240 ini bisa juga untuk hp layar wvga. Home| About Me| Privacy Policy| Contact| Site Map| Disclaimer| Blackberry| Smartfren|.
CROSS. Cross A1 Tabmate: Tekan dan tahan tombol Vol Down lalu tekan tombol POWER (keduanya jangan dilepas sampai masuk recovery mode). Cross AD350: Tekan tombol HOME + Volume Down + Tekan tombol Power; akan muncul tanda (!) tekan tombol HOME.
Cross A6T TabMate: Tekan Tombol Home + Volume Up + Tombol Power CSL. Blueberry CSL Mi 410: Tekan dan tahan tombol Volume Up + Volume Down + Power secara bersamaan, setelah itu tekan tombol HOME. Blueberry CSL Mi 320: Tekan Trackpad + tombol Volume Up + Power bersamaan.
Tekan tombol Power + Volume Down + Power On (secara bersamaan sampai muncul recovery mode) HUAWEI. Huawei X3 dan X5: Tekan dan tahan tombol vol up + tombol Power. Huawei S7: Tekan tombol MENU + Call + Power. Ideos C8150 (AHA Touch): Tekan tombol Call + Volume Up + Tombol Power IMO. IMO Tab Z5: Takan Tombol Power + Volume Down secara bersamaan saat ada tampilan IMO, lepas tombol Power (Tombol Volume tetap ditahan).
IVIO. IVIO DE88: Tekan dan tahan Tombol Camera + Tombol HOME tunggu hingga muncul logo Android, langsung tekan tombol MENU+BACK bersamaan. Navigasi menggunakan tombol Volume, untuk memilh atau OK gunakan tombol Camera. LG. LG L3 E400: Tekan Tombol Tengah + Volume Bawah + Tombol Power, setelah bergetar dan keluar logo LG, lepas tombol power, tunggu beberapa saat. SAMSUNG.
Samsung Galaxy Mini, Galaxy Ace, Galaxy Gio dan Galaxy Fit: Tekan tombol Home(tengah) + Power, tunggu sampai muncul logo Samsung. Samsung Galaxy 551: Tekan tombol huruf T + tombol Power. Untuk navigasi atas bawah dapat menggunakan tombol panah, sedangkan untuk melakukan pilihan menggunakan tombol Shift. Samsung Galaxy Pro: Tekan tombol T + Tombol Power. Samsung Galaxy Y (Young) GSM: Tekan tombol Vol Up + tombol HOME + tombol Power secara bersamaan selama beberapa detik. Samsung Galaxy Y (Young) CDMA: Tekan tombol Power, saat muncul logo Samsung, tekan tombol VOL UP sampai masuk ke recovery Mode. Kalau handphone menyala normal masuk ke menu seperti biasa, matikan handphone lagi dan ulangi proses dari awal.
Samsung Galaxy W (Wonder): Tekan tombol Volume Up + Tombol HOME (tombol tengah) + Tombol Power secara bersamaan, tunggu sampai keluar logo Samsung, lalu tekan tombol MENU (tombol sebelah kiri dari tombol HOME). Samsung Galaxy Tab 7 (P1000) / Tab 7 Plus (P6200): Tekan tombol Volume UP + Tombol Power secara bersamaan sampai layar menyala. Samsung Galaxy Note N7000: Tekan tombol Volume UP+Home+Power, tunggu sampai muncul tulisan Galaxy Note, setelah itu lepas ketiga tombol tersebut.
PERINGATAN!: Bagi Anda yang menggunakan Galaxy Note dengan sistem operasi Ice Cream Sandwich Android 4.0.x, sebaiknya jangan melakukan factory reset karena ROM ini menurut beberapa pengguna memiliki bug yang dapat merusak HP. Samsung Galaxy Mini II S6500: Tekan tombol Volume up+ Volume down + Tombol Home + Tombol Power secara bersamaan. Samsung Galaxy Chat GT-B5330: Tekan tombol Volume Down + Home + Power. Samsung Galaxy Ace Plus: Tekan tombol Vol UP + Vol Down + Tombol HOME bersamaan lalu selagi ketiga tombol tsb ditekan, tekan tombol POWER lalu langsung dilepas (jgn ditahan).
Tunggu sampai masuk menu recovery baru lepas semua tombol. Recovery Mode pada Android - Recovery Mode Android adalah suatu menu Android yang berguna untuk recovery atau memperbaiki kerusakan software Android. Pada beberapa tipe smartphone, upgrade software dapat dilakukan langsung pada kondisi recovery mode. Tidak semua smartphone/tablet Android bisa masuk ke recovery mode, tapi pada beberapa tipe smartphone Android, hal ini dapat diatasi dengan menginstall recovery mode buatan pihak ketiga, seperti ClockwordMod recovery atau xRecovery.
Recovery mode berguna bila smartphone/tablet Anda mengalami hal-hal sebagai berikut:. Bila perangkat tidak dapat start atau hanya berhenti di logo saja (atau disebut boot loop). Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya akibat ada aplikasi yang error atau baru saja menginstall aplikasi yang tidak kompatibel dengan smartphone kita (dalam banyak kasus, setelah menginstall font changer).
Bila perangkat dapat dinyalakan, namun tidak mau merespon input dari pengguna, misalnya layar tidak mau disentuh (stag) atau tidak dapat masuk ke menu telepon/tablet. Bila kita lupa PIN, Password atau Anda terlalu banyak melakukan percobaan menggambar pola (pattern) pengunci Android yang menyebabkan Anda tidak dapat masuk ke menu.
Kerusakan-kerusakan software Android lainnya. Berikut adalah beberapa tampilan pilihan dalam menu recovery. Sebenarnya untuk masuk ke recovery mode, kita bisa mencoba sendiri lewat tombol-tombol yang terdapat pada handphone/tablet Android kita. Untuk setiap merek itu berbeda mislnya Galaxy Gio dengan Galaxy Young tapi gak jau berbeda. Biasanya untuk masuk ke recovery mode adalah dengan cara menekan kombinas beberapa tombol secara bersamaan pada perangkat android kita. Tombol itu biasanya adalah tombol POWER + Volume Down, kalau memang tidak bisa, coba Volume Downnya ditekan berulang kali. Kalau tetap tidak bisa Power + Volume Down + Home,Kalau tetap tidak bisa coba berekplorasi sendiri.
Kumpulan kombinasi yang memungkinkan sobat masuk ke recovery mode adalah: Power + Volume UP Power + Volume Down Power + Volume UP + Home Power + Volume Down + Home Dan bagi Anda yang ingin mengetahui kombinasi tombol untuk masuk ke Recovery Mode ddari berbagai macam merk handphone atau tablet, silakan baca tutorialnya di. Android Bootloop - Android Bootloop adalah masalah pada piranti lunak Android dimana system handphone android tidak dapat melakukan proses booting atau start up sehingga tidak bisa masuk ke menu utama. Hal ini ditunjukkan dengan tanda-tanda berupa kegagalan untuk masuk ke dalam sistem, sehingga perangkat hanya menampilkan logo Android atau vendor secara berulang-ulang. Jadi jika anda gagal masuk ke menu handphone dan hanya berhenti pada logo berarti android anda mengalami Bootloop. Jika perangkat Android mengalami bootloop, jangan panik dan jangan buru-buru ke counter handphone dan membayar ratusan ribu, karena Anda pasti bisa mengatasi bootloop seorang diri. Penyebab Bootloop. Penyebab handphone android bootloop bermacam-macam seperti kegagalan system, akibat kesalahan pada saat proses rooting handphone anda.
Entah itu kesalahan merubah font yang tidak cocok, merubah boot animation, merubah file system UI dan yang lainnya. Tiap handphone memiliki ketahanan system yang berbeda, ada yang kuat dan ada pula yang rentan terhadap bootloop.
Bootloop disebabkan karena kegagalan system, akibat setelah proses rooting kamu melakukan kesalahan. Kesalahan itu bisa bermacam macam, misalnya: merubah FONT atau aplikasi perubah FONT yang tidak cocok, merubah boot animations, merubah file system seperti system UI, Launcher, Framework, Edit Permission, dll. Jadi kesimpulannya kalau cuma Rooting saja tidak akan menyebabkan Bootloop, tapi kegiatan setelah Rooting itu banyak yang dapat menyebabkan Bootloop.
Mencegah Bootloop. Langkah-langkah yang harus di lakukan untuk mencegah bootloop:. Jangan melakukan ROOTING jika belum terlatih dalam melakukan edit system. Jika perangkat/handphone kamu tetep ngotot di rooting, maka langkah selanjutnya adalah memasang CWM, CWM ini obat gratis untuk menangkal Bootloop tanpa efek samping seperti atau mati total. Namun dalam pemasangan CWM banyak tantangan yang harus di hadapi, seperti tampilan CWM terbalik (Bugs) dan Checksum Md5 mismatch.Lakukan backup data dan system via CWM, jika suatu saat handphone kamu mengalami bootloop maka tinggal di restore file data hasil backup tadi. Jangan sembarangan memasang CWM, pasanglah CWM yang sesuai dengan Handphone Anda.
Sering-sering browsing di internet (belajar dari orang lain). Jenis-jenis Bootloop. Ada 3 kasus bootloop android yaitu Light Bootloop, Medium Bootloop dan Hard Bootloop.
Light Bootloop atau Bootloop ringan: ketika Handphone dinyalakan, handphone dapat masuk ke menu utama namun hang dan restart kembali.Biasanya bootloop ini hanya bersifat sementara, kadang-kadang saja kumatnya. Medium Bootloop atau Bootloop sedang: ketika dinyalakan Handphone hanya mampu dan tertahan sampai di Logo Boot animations, namun masih bisa masuk menu recovery/CWM. Hard Bootloop atau Bootloop parah: ketika dinyalakan handphone hanya mampu dan tertahan sampai di Logo Boot animations, namun tidak dapat mengakses menu recovery/CWM. Cara mengatasi bootloop Android.
Android Versi 5.0 Lollipop - Android Versi 5.0 Lollipop dirilis pada awal bulan November 2015. Jauh sebelum rilis resmi sistem operasi mobile Android terbaru sebagai penerus dari, telah beredar kabar bahwa Android berikutnya akan menggunakan nomor versi Android 4.5 dengan codename yang muncul saat itu yaitu Lemon Meringue Pie, Licorice, Lollipop dan Moonshine. Akhirnya, codename Android yang tidak menggunakan inisial 'L' hilang setelah santer terdengar bahwa Android setelah Kitkat menggunakan codename Android L. Codename Android L pertama kali disinggung pada acara Google's 2014 I/O developer conference yang diadakan di San Francisco pada tanggal 25 dan 26 Juni 2014.
Sebagaimana versi sebelumnya yang diberi nama dari nama makanan pencuci mulut (dessert), banyak yang menduga bahwa 'L' merupakan inisial dari Lemon Meringue Pie, Licorice atau Lollipop. Kepastian tentang codename Android generasi berikutnya menjadi jelas setelah Google mengumumkan melalui postingan di blog resminya. Sistem operasi mobile Android berikutnya setelah kitkat menggunakan nomor versi Android 5.0 (bukan Android 4.5) dan resmi bernama Android Lollipop. Android versi 5.0 Lollipop ini mulai dirilis pada awal bulan November 2014 bersamaan dengan diluncurkannya Nexus 6 (smartphone layar lebar buatan Motorola), Nexus 9 (8.9-inch tablet buatan HTC) dan Nexus Player (sebuah set top box yang memakai platform Android TV, sedangkan Android TV sendiri adalah bagian dari Android Lollipop yang khusus dipakai dalam sistem home entertainment dari Google) ke pasaran. Android versi 5.0 Lollipop mengusung perubahan yang signifikan dan diklaim sebagai update terbesar sistem operasi Android sepanjang sejarah.
Di versi Android ini, Google telah benar-benar merombak sistem operasi yang kini telah memberi kekuatan ke lebih dari satu milyar device. Dan juga untuk pertama kalinya, Android versi 5.0 Lollipop telah dioptimalkan untuk arsitektur 64 bit yang tentu saja bisa digunakan baik di smartphone maupun tablet. Fitur unggulanyang menarik dari Android versi 5.0 Lollipop adalah:. Desain antarmuka (tampilan) yang dinamakan 'Material Design'.
Keamanan berupa enkripsi otomatis semua data di dalam memori. Multiple users untuk mengakses sms, menelpon atau melihat galeri dengan login menggunakan smartphone teman. Perbaikan konektifitas yaitu perpindahan Wifi ke paket data tanpa terputusnya koneksi.
64-bit ART compiler, ART (Android runtime) yang bisa berjalan empat kali lebih cepat dari runtime sebelumnya (Dalvik). Project volta, yang berguna untuk meningkatkan daya hidup baterai 30% lebih tahan lama. ‘Factory Reset Protection’. Fitur ini berguna ketika smartphone hilang, ia tidak bisa direset ulang tanpa memasukkan id google dan kata sandi (password). Android Versi 4.1 Jelly Bean - Google mengumumkan Android 4.1 Jelly Bean dalam konferensi Google I/O pada tanggal 27 Juni 2012.
Berdasarkan kernel Linux 3.0.31, Jelly Bean adalah pembaruan penting yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka pengguna (UI). Pembaruan ini diwujudkan dalam 'Proyek Butter', perbaikan ini termasuk antisipasi sentuh, triple buffering, perpanjangan waktu vsync, dan peningkatan frame rate hingga 60 fps untuk menciptakan UI yang lebih halus.84 Android 4.1 Jelly Bean dirilis untuk Android Open Source Project pada tanggal 9 Juli 2012. Perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah tablet Nexus 7, yang dirilis pada tanggal 13 Juli 2012.
Android Versi 4.2 Jelly Bean - Google berencana merilis Jelly Bean 4.2 pada sebuah acara di New York City pada 29 Oktober 2012, tapi dibatalkan karena Badai Sandy. Android Jelly Bean 4.2 didasarkan pada kernel Linux 3.4.0, dan pertama kali digunakan pada Nexus 4 LG dan Nexus 10 Samsung, yang dirilis pada 13 November 2012. Android versi 4.0.1 dirilis pada tanggal 21 Oktober 2011 dengan fitur perbaikan bug minor pada Samsung Galaxy Nexus.
Android versi 4.0.2 dirilis pada tanggal 28 November 2011 dengan fitur perbaikan bug minor pada Verizon Galaxy Nexus, peluncurannya di AS ditunda hingga Desember 2011. Android versi 4.0.3 dirilis pada tanggal 16 Desember 2011 dengan fitur:.
Sejumlah perbaikan bug dan optimisasi. Peningkatan fungsionalitas grafis, basis data, pemeriksa ejaan, dan Bluetooth. API baru bagi pengembang, termasuk API arus sosial di penyedia Kontak. Peningkatan fitur kalender. Fitur baru pada aplikasi kamera yang meningkatkan stabilisasi video dan resolusi QVGA.
Perbaikan aksesbilitas seperti peningkatan akses konten bagi pembaca layar. Android 3.0 - 3.2 Honeycomb - Pada 22 Februari 2011 Android 3.0 Honeycomb dirilis. Honeycomb merupakan versi pertama Android yang ditujukan hanya untuk komputer tablet, berdasarkan kernel Linux 2.6.36. Perangkat pertama yang menggunakan versi ini adalah tablet Motorola Xoom, yang dirilis pada 24 Februari 2011. Pada tanggal 10 Mei 2011 Android versi 3.1 Honeycomb dirilis. Fitur-fitur yang diperbaharui adalah:. Perbaikan UI.
Konektifitas bagi aksesoris USB. Memperluas daftar Recent Apps. Widget layar depan bisa diganti ukurannya. Dukungan bagi papan ketik eksternal dan tetikus. Dukungan bagi joystick dan gamepad. Dukungan bagi pemutar audio FLAC6364.
Peningkatan kinerja Wi-Fi, koneksi Wi-Fi akan dipertahankan saat layar perangkat dalam keadaan mati. Dukungan bagi proksi HTTP untuk setiap titik akses Wi-Fi. Pada tanggal 15 Juli 2011 dirilis Android versi 3.2 Honeycomb. Google TV generasi pertama dan kedua yang menggunakan versi ini.
Berikut adalah fitur-fitur yang diperbaharui adalah:. Peningkatan dukungan perangkat keras, termasuk pengoptimalan lebih lanjut pada tablet.
Peningkatan kemampuan aplikasi untuk mengakses berkas pada kartu SD, misalnya untuk sinkronisasi. Mode tampilan kompabilitas bagi aplikasi yang tidak dioptimalkan untuk resolusi layar tablet. Fungsi dukungan tampilan yang baru, memberikan pengembang lebih banyak kontrol atas tampilan layar pada perangkat Android yang berbeda. Mengenal Android Brick dan Penyebabnya - Mungkin anda pernah mendengar atau mengalami yang dinamakan Android Brick. Android Brick adalah sebuah kondisi dimana perangkat Android tidak berhasil masuk ke sistem atau mati total meskipun sudah dilakukan berbagai macam cara seperti mencopot baterai dan memasangnya kembali tanpa mengalami kerusakan fisik. Jadi apabila smartphone anda jatuh dan tidak bisa dihidupkan kembali maka hal itu bukan Brick.
Karena seperti telah dijelaskan diatas bahwa smartphone disebut brick apabila smartphone mati total dan tidak bisa dihidupkan kembali (tidak mau boot ke system atau mati total) tanpa mengalami kerusakan fisik, bukan setelah jatuh, masuk ke air atau kerusakan fisik lainnya. Berdasarkan gejalanya, Brick terbagi atas dua jenis. Soft brick dan hard brick. Pada dasarnya kedua jenis brick memiliki pengertian yang tidak berbeda. Soft brick bila bertolak dari pengertian Brick itu sendiri merupakan kondisi kegagalan booting yang relatif ringan dan masih dapat diatasi. Smartphone yang mengalami soft brick biasanya ditunjukkan dengan ciri-ciri mau hidup tetapi hanya menampilkan tulisan merek perangkat, misalnya Samsung, setelah itu beberapa detik kemudian mati. Ciri berikutnya perangkat masih merespon ketika dicolokkan ke pengisi ulang baterai.
Sementara hard brick merupakan kebalikan dari soft brick, merupakan suatu kondisi brick namun dengan tingkat yang lebih parah. Ponsel sama-sama mati tetapi di kondisi ini perangkat seratus persen mati total, tidak merespon tombol power dan juga pengisian ulang. Penyebab Android Brick.
Perubahan pada versi ini meliputi:. Sinkronisasi akun diperluas, yang memungkinkan pengguna menambahkan beberapa akun untuk sinkronisasi surel dan kontak. Dukungan surel Microsoft Exchange, dengan kemampuan menjelajah surel dari beberapa akun dalam satu halaman. Dukungan Bluetooth 2.1. Kemampuan untuk memilih foto kontak dan opsi untuk memanggil, mengirim SMS atau surel kepada kontak yang bersangkutan. Kemampuan untuk mencari semua SMS dan MMS tersimpan, pesan terlama akan dihapus jika batas yang ditentukan sudah tercapai. Menambahkan sejumlah fitur pada kamera, termasuk dukungan kilat (flash), perbesaran digital, mode skin, kejernihan, efek warna, dan fokus makro.
Android Versi 1.5 CUPCAKE - Pada 27 April 2009, Android 1.5 dirilis, menggunakan kernel Linux 2.6.27. Adalah rilis pertama yang secara resmi menggunakan nama kode berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut ('Cupcake'), nama yang kemudian digunakan untuk semua versi rilis selanjutnya.Cupcake adalah versi Android dengan codename berawalan 'C', inilah yang menjadikan user Android yakin sebenarnya benar ada versi Apple Pie dan Banana Bread namun tidak dikomersialkan karena 'C', adalah urutan alfabetis ketiga setelah 'A' dan 'B'. Dirilis pada tanggal 30 April 2009 dan di klaim sebagai versi Android komersial yang memakai codenama makanan manis secara resmi. Awalnya versi ini diberi angka 1.2, namun entah mengapa dan apa alasannya Google merubahnya menjadi versi 1.5 dengan merevisinya besar-besaran.
Versi Android ini lagi-lagi pertama kali dibenamkan di HTC Dream. Android Versi 1.1 Banana Bread/Petit Four - Dirilis pada tanggal 9 Februari 2009, pertama kali dan lagi-lagi disematkan di HTC Dream seperti pendahulunya. Versi 1.1 ini menurut salah satu developer terdahulu codenamenya adalah Petit Four, namun masyarakat lebih sering menyebutnya dengan Banana Bread dengan alasan sesuai urutan alfabet. Versi ini juga tidak dikomersialkan seperti versi Apple Pie. Jika versi Android pre-0.1 dengan codename Astro Boy, Bender, dan R2-D2 adalah versi alpha karena merupakan bagian dari Android Milestone Build, versi 1.0 (Without Codename / Apple Pie) dan 1.1 (Petit Four / Banana Bread) adalah versi awal Commersial Release.
Baik versi Android Apple Pie, Banana Bread sampai Cupcake berjalan di smartphone dengan resolusi layar 320x480 HVGA. Terdapat beberapa kemajuan dibanding versi sebelumnya diantaranya:. Kemampuan untuk menyembunyikan dan menampilkan tombol panggilan.
Menyimpan lampiran pesan. Menambah dukungan marquee pada tata ruang sistem. Rincauan tinjauan lokasi bisnis pada peta. Versi ini dirilis pada 23 September 2008 dan pertama kali disematkan di HTC Dream (T-Mobile G1) pada bulan selanjutnya, Oktober 2008. Adalah yang menggunakan nama makanan pencuci mulut dan huruf awalnya ' A', meskipun menurut pengakuan salah satu developer versi ini sebenarnya tidak memiliki codename. Namun orang-orang lebih menyebut versi ini dengan nama Apple Pie yang sekarang sudah tenar di kalangan masyarakat. Ini adalah versi rilis yang paten namun tidak dikomersialkan (Pre-Commersial Release).
Android 1.0 Apple Pie ini memiliki fitur sebagai berikut:. Android Market, untuk mengunduh dan memperbarui aplikasi melalui toko aplikasi resmi Android. Penjelajah web, untuk menampilkan, memperbesar dan melihat dalam layar penuh halaman web HTML dan XHTML. Dukungan kamera, versi ini tidak memiliki pilihan untuk mengubah resolusi kamera, kejernihan, kualitas foto, dan sebagainya. Memungkinkan pengelompokan sejumlah ikon aplikasi ke dalam satu folder di layar depan (homescreen). Akses ke server surel web, mendukung POP3, IMAP4, dan SMTP. Sinkronisasi Gmail dengan aplikasi Gmail.
Sinkronisasi Google Contacts dengan aplikasi People. Sinkronisasi Google Calendar dengan aplikasi Calendar. Google Maps, dengan Latitude dan Street View untuk melihat peta dan citra satelit, serta menemukan lokasi bisnis dan petunjuk arah mengemudi dengan menggunakan GPS.
Google Sync, memungkinkan pengelolaan sinkronisasi pada aplikasi Gmail, People, dan Calendar. Google Search, memungkinkan pengguna untuk mencari sesuatu di Internet.
Google Talk, aplikasi pesan instan. Pesan instan, pesan teks (SMS), dan MMS. Pemutar media, untuk mengelola, mengimpor, dan memutar berkas media, namun versi ini tidak menyediakan dukungan video dan Bluetooth stereo. Notifikasi muncul pada status bar, dengan pilihan untuk mengatur nada dering, LED, atau nada getar. Voice Dialer, memungkinkan pengguna untuk memanggil kontak tanpa harus mengetik nama atau nomor telepon. Wallpaper, memungkinkan pengguna untuk mengatur gambar latar belakang di layar depan. Pemutar video YouTube.
Aplikasi lainnya seperti: Jam Alarm, Kalkulator, Panggilan, Home screen (Launcher), Galeri, dan Pengaturan. Dukungan Wi-Fi dan Bluetooth. Android alpha Setidaknya terdapat dua versi Android yang dirilis oleh Google dan OHA sebelum diperkenalkannya Android beta pada November 2007. Versi ini diberi nama kode ' Astro Boy', ' Bender', dan ' R2-D2', dinamai berdasarkan nama-nama robot fiksi.
Dan Morrill adalah perancang logo Android pertama, namun logo robot hijau yang menjadi maskot Android saat ini dirancang oleh Irina Blok. Android beta Android beta dirilis pada tanggal 5 November 2007, sedangkan software development kit (SDK)-nya dirilis pada 12 November 2007. 5 November kemudian dirayakan sebagai 'hari ulang tahun' Android. Versi beta SDK Android dirilis dalam urutan sebagai berikut: 16 November 2007: m3-rc22a 14 Desember 2007: m3-rc37a 13 Februari 2008: m5-rc14 3 Maret 2008: m5-rc15 18 Agustus 2008: 0.9 23 September 2008: 1.0-r1. Kedua versi tersebut adalah versi Android yang direncanakan (Milestone Build) oleh para founder saat itu, tepatnya pada tahun 2007. Menurut salah satu sumber, dua versi alpha ini (Astro Boy-Bender) sebenarnya sudah keluar dan ditanam masing-masing pada smartphone m3-rc20a dan m5-rc15. Selain itu versi ini diperkirakan disematkan juga di smartphone m3-rc22, m3-rc37a, dan m5-rc14.
Disebutkan bahwa versi alpha Android Astro Boy yang disematkan di m3 mirip dengan sistem operasi milik Blackberry, sedangkan versi alpha Android Bender yang disematkan di m5 hanya memiliki empat aplikasi, tanpa pengatur aplikasi dan desktop tidak terpakai. Keduanya memakai SDK (Software Development Kit) yang masih preview. Diduga kedua versi alpha Android ini tidak dipatenkan karena melanggar hak cipta dari nama 'Astro Boy' dan 'Bender' yang sudah diklaim terlebih dahulu oleh pembuat film animasi robot fiksi. Masih diperdebatkan sampai sekarang tentang versi alpha ini dan beberapa versi Android selanjutnya karena founder Android ternyata lupa sejarah versi yang pernah dibuat dan saat itu Android memang merupakan proyek yang dijalankan secara sembunyi-sembunyi.
Supaya tidak terjadi kesalahpahaman persepsi publik, salah satu founder yaitu Dianne Hackborn menyimpulkan bahwa dua versi alpha ini adalah versi percobaan yang direncanakan, sehingga disebut sebagai versi Android sebelum 1.0, karena meskipun dua versi alpha Android ini nyata namun developer tidak pernah menyebut bahwa keduanya adalah Android versi 1.0 dan 1.1. Selain Astro dan Bender, diduga Google dan OHA membuat versi lain yaitu R2-D2 (atau artoo-deetoo) yang lagi-lagi adalah nama salah satu robot fiksi di film Star Wars. Namun karena takut melanggar hak cipta sehingga tidak dipatenkannya versi alpha ini, rencana berubah dan milestone build Android di modifikasi dengan menyetujui usul Ryan Gibson yang memperkenalkan skema penamaan berdasarkan urutan alfabetis nama-nama makanan manis atau snack atau makanan pencuci mulut yang kemudian ditetapkan sebagai codename diseluruh versi Android, yang katanya secara resmi (karena tidak ada perdebatan codename) dimulai dari Android Cupcake (v.1.5). Apakah anda pernah melihat logo pertama Android yang dirancang oleh Dan Morrill? Mungkin anda akan mengeryitkan kening ketika melihatnya, karena sangat berbeda dengan logo Android sekarang. Coba bandingkan dengan maskot Android yaitu si robot hijau yang dirancang oleh Iriana Blok.
Dalam perjalanannya, Android telah berkembang ke dalam beberapa versi. Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan sesuai urutan alfabet. Ryan Gibson, Manajer proyek Android, Inc., memperkenalkan skema penamaan berdasarkan nama-nama penganan manis, yang kemudian diterapkan dalam semua versi Android, dimulai dengan Android 1.0 Apple Pie pada bulan september 2008 lalu 1.1 Banana Bread Februari 2009, 1.5 Cupcake pada bulan April 2009, Donut (1.6), Eclair (2.0–2.1), Froyo (2.2–2.2.3), Gingerbread (2.3–2.3.7), Honeycomb (3.0–3.2.6), Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), Jelly Bean (4.1–4.3), dan KitKat (4.4+). Versi terbaru adalah 5.0 Lollipop, yang dirilis pada 15 Oktober 2014. Android alpha. Setelah versi beta dirilis pada November 2007, baru pada 23 September 2008 dikeluarkan versi komersialnya yang pertama, Android 1.0.
Tipe ponsel yang pertama kali mencicipi OS Android 1.0 adalah HTC Dream. Fitur di versi ini berupa Android Market, akses ke server email web, sinkronisasi Gmail hingga Voice Dialer yang memungkinkan pengguna memanggil kontak tanpa harus mengetik nama atau nomor telepon. Sejumlah pembaruan terus dilakukan Google dan OHA. Pada 9 Maret 2009 lahir Andoid versi 1.1. Android ini dilengkapi fitur yang disupport Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Setelah itu datang Android Cupcake (versi 1.5) yang mendukung berbagai fitur lebih lengkap seperti upload video ke Youtube atau gambar ke Picasa langsung dari telepon selular. Selain itu, Bluetooth A2DP sudah terintegrasi.
Berikut daftar lengkap versi rilis komersial yang akan dibahas satu persatu pada artikel lain. Android 5.0 Lollipop. 'Apakah ini menarik bagi Google?' Itulah yang ditanyakan Andy Rubin, pendiri Android pada Larry Page, pendiri Google. Kala itu adalah tahun 2005 dan kedua pria tersebut bertemu di lobi kantor pusat Google. Pertemuan ini bukan yang pertama.
Mereka telah berjumpa tiga tahun sebelumnya, ketika Rubin akan merilis smartphone yang dibuatnya bernama Sidekick yang memakai mesin cari default Google. Kala itu, Google belum begitu meraksasa. Hubungan baik itu terus berjalan dan Rubin lah yang mengajak bertemu Larry Page. Rubin berniat untuk memamerkan Android. Rubin kemudian berpresentasi pada Page bahwa ponsel semakin menuai popularitas. Namun sayangnya, industri mobile terjebak pada sistem yang tertutup.
Rubin merasa punya solusi dengan Android, platform mobile open source yang bisa diinstal semua vendor ponsel. Android dikatakannya punya spirit Linux tapi akan sepopuler Windows.
Ketika itu, Rubin sejatinya tidak terlalu menginginkan uang dari Page, namun mengharapkan dukungan. Dia menilai akan menarik lebih banyak pendanaan datang jika ada dukungan dari nama besar Google.
Tidak sekadar presentasi, Rubin pun mengeluarkan prototipe ponsel Android. Android Dipinang Google. Page pun memegang prototipe itu. Ia tahu bahwa komputer PC lambat laun akan kehilangan popularitas digantikan perangkat mobile. Namun Page berpikir ponsel masih kurang powerful dan softwarenya berbeda-beda.
Iklan dan layanan Google bisa jadi akan tampil tidak bagus di ponsel. Namun apa yang ditakutkan Page adalah ranah mobile nantinya akan dikuasai pesaing beratnya, Microsoft. Kala itu, Windows Mobile sedang tumbuh pesat. Page pun ingin bertindak cepat untuk mencegah kemungkinan tersebut. Ide Rubin pun menarik perhatian Page. Malah ia akhirnya memutuskan tidak sekadar mendukung, namun ingin membeli Android secara keseluruhan.
Rubin pun terkejut, namun jelas merasa sangat senang. Kala itu, banyak pihak masih skeptis, terutama para pesaing. CEO Microsoft Steve Ballmer menilai kata-kata Google kosong. Sedangkan Nokia mengira OS tersebut hanya versi Linux biasa dan bukan ancaman signifikan. Seminggu kemudian, Google meluncurkan software developer kit Android gratis di websitenya dan mengadakan perlombaan aplikasi terbaik. Niat Google akhirnya tercium, mereka akan merilis OS yang akan digunakan oleh banyak vendor.
HTC, Motorola dan LG mengumumkan rencana produksi handset Android. OS ini sepenuhnya bebas dikustomisasi oleh pabrikan. Misi Google adalah semakin banyak orang akan mengakses layanan Google dari Android. Android digadang akan menggantikan PC. Ponsel pertama dengan sistem operasi Google Android akhirnya dirilis tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang dinamakan T-Mobile G1 itu diluncurkan di New York dan kala itu digadang-gadang bakal menggoyang dominasi smartphone Apple iPhone ataupun BlackBerry.
Ponsel itu mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Oktober seharga USD 179 dan di Inggris pada awal November. Kedatangan Android tentunya meruncingkan persaingan antara Google dengan para rival seperti Apple, Microsoft dan Nokia untuk menciptakan software ponsel generasi masa depan. Ponsel G1 yang dibundling operator T-Mobile punya fitur layar sentuh dan keyboard sliding qwerty. Juga diberikan tiga pilihan warna bagi konsumen yakni hitam, putih dan cokelat. Fitur Wi Fi,GPS, kamera 3 megapiksel, email maupun instant messaging juga tersedia di ponsel ini. G1 dilengkapi dengan berbagai aplikasi online Google semacam Gmail, YouTube dan juga ‘Google Maps Street View'. Dengan handset Android, Google ingin memicu makin banyak orang mengakses internet dan memakai layanan pencarian serta iklannya yang jadi sumber pemasukan utama.
HTC Dream cukup laris meski tidak sefenomenal iPhone. Namun, inilah cikal bakal ponsel Android yang kini menguasai dunia. Ramai-ramai menjajal Android. Google Android kemudian menarik semakin banyak peminat.
Pada akhir 2008, grup Open Handset Alliance yang didirikan Google untuk mendukung pengembangan Android berhasil menggaet 14 anggota baru yang terdiri dari berbagai perusahaan bidang teknologi. Perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat ponsel, operator telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya perusahaan baru ini berarti semakin memperkuat posisi Android dalam industri ponsel, khususnya untuk menyaingi popularitas iPhone dari Apple. Nama-nama baru yang bergabung termasuk perusahaan besar seperti Sony Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei Technologies, Toshiba, dan Vodafone. 'Para anggota baru ini akan mengembangkan perangkat yang kompatibel dengan Android, memberi kode yang diperlukan dalam Android Open Source Project, ataupun mendukung ekosistem yang akan mempercepat ketersediaan perangkat berbasis Android,' demikian pernyataan dari Open Handset Alliance.
Produsen handset Sony Ericsson misalnya, menyatakan sedang mengerjakan perangkat Android yang diharapkan bisa dirilis pertengahan tahun 2009. Sedangkan Samsung dan LG juga tenga bersiap merilis Android pertamanya. Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler.
Berbagai media cetak dan media online mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler. Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan.
OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. HTC Dream, Ponsel Android Pertama. Tak banyak yang mengetahui tentang smartphone pertama yang menggunakan untuk kepentingan komersial. Adalah produsen ponsel asal Taiwan HTC yang memperkenalkan produk pertama yang menggunakan sistem operasi Android. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6.
Smartphone pertama yang menggunakan Android keluaran HTC itu dikenal dengan sebutan HTC Dream. Tak seperti perangkat Android yang dikenal saat ini, HTC Dream muncul dalam wujud ponsel layar sentuh dengan sliding keyboard. HTC Dream dikenalkan pertama kali pada bulan September tahun 2008. Di bulan berikutnya yakni Oktober 2008, HTC menggandeng operator seluler T-Mobile untuk merilis HTC Dream di Amerika Serikat. Tidak heran jika smartphone ini juga dikenal dengan nama T-Mobile G1 di negeri Paman Sam. Saat itu, HTC Dream menggunakan design slider dengan tombol QWERTY yang tersembunyi. Mirip seperti ponsel Nokia N900.
Tombol yang disediakan pun masih terlalu ramai. HTC Dream terdiri atas lima tombol di bagian depan yang berguna untuk melakukan panggilan, menutup panggilan, tombol back serta menu.
Ditengah-tengahnya juga terdapat sebuah trackball yang digunakan untuk keperluan scrolling dan memilih menu Layar yang digunakan pada HTC Dream memiliki ukuran 3,2 inch dengan resolusi 320×480 piksel. Sedangkan untuk komponen utama, smartphone ini menggunakan prosesor MSM7201A dari Qualcomm yang memiliki clock 528 MHz. RAM yang digunakan memiliki ukuran 192MB, sedangkan media penyimpanan yang ditawarkan masih sebatas 256MB.
Seukuran dengan ponsel-ponsel Android kelas entry-level sekarang Aplikasi yang dimiliki oleh HTC Dream juga masih terbatas. Maklum, saat itu belum banyak aplikasi yang tersedia di Android Market (Google Play Store). Penjualan HTC Dream pun sebenarnya bisa dikatakan sukses. Tahun 2009 T-Mobile melaporkan bahwa angka penjualan HTC Dream di Amerika Serikat mencapai angka satu juta lebih. AdMob, perusahaan periklanan mobile di Amerika Serikat mengestimasi bahwa bulan Maret 2009 Android dan G1 (HTC Dream) meraih pangsa sebesar 6% di Amerika Serikat Penggemar Android boleh saja berekspetasi untuk memiliki ponsel-ponsel high-end dari Samsung, Sony ataupun LG. Namun tetap saja, HTC Dream adalah pelopor ponsel Android yang sebenarnya. Bisa jadi, tanpa kehadiran HTC Dream, vendor-vendor smartphone tidak berani untuk memproduksi smartphone Android seperti sekarang.
Akhirnya, Android tak pernah sepopuler saat ini. Didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan 'perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya'. Tujuan awal pengembangan adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (Pada saat itu iPhone Apple belum dirilis). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. Dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler.
Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.
Google mengakuisisi Android Inc. Pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. Seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui.
Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi. Selain OS untuk ponsel, Android juga mengeluarkan Honeycomb (versi 3.0, 3.1, dan 3.2) yang dikhususkan bagi pengguna tablet. Fitur fiturnya juga telah disesuaikan bagi pengguna tablet.
Sistem ini didesain khusus dengan kecanggihannya yang membuat tablet berjalan maksimal.Perangkat pertama yang menggunakan versi ini adalah tablet Motorola Xoom, yang dirilis pada 24 Februari 2011. Dan Morrill merancang logo Android pertama, namun logo robot hijau yang menjadi maskot Android saat ini dirancang oleh Irina Blok.4 Ryan Gibson, Manajer proyek Android, Inc., memperkenalkan skema penamaan berdasarkan nama-nama penganan manis, yang kemudian diterapkan dalam semua versi Android, dimulai dengan Android 1.5 Cupcake pada bulan April 2009. Siapa yang tidak kenal sama android saat sekarang ini? ANDROID merupakan salah satu Operating System (OS) yang kini kian populer sebagai sistem operasi terbaik di dunia. Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance (OHA), konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler.
Seperti di kutip dari Wikipedia, Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar atau smartphone dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.
Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.
Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler. Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia, mengalahkan Symbian pada tahun 2010.
Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.
Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi. Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten 'perang telepon pintar' antar perusahaan-perusahaan teknologi.
Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play. Pada atanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan.